Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 06:59:50【Tempat Makan】200 orang sudah membaca
PerkenalanBupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih disela menjalankan tugas di Bantul. AN

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera mengumpulkan para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah tersebut untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, di Bantul, Selasa, mengangakan langkah mengumpulkan para pengelola SPPG MBG tersebut salah satunya menindaklanjuti adanya laporan keracunan makanan yang dialami siswa yang diduga setelah menyantap makanan MBG di wilayah Kecamatan Jetis.
"Masalah Makan Bergizi Gratis ini harus terus kita evaluasi, kita pantau kita cari apa penyebab sesungguhnya, maka kita akan rapat tentang Program MBG dengan mengundang semua penanggung jawab SPPG," katanya.
Bupati menargetkan dalam waktu dekat atau dalam minggu ini dapat mengundang para pengelola SPPG di Bantul, mengenai masalah atau kendala yang dihadapi termasuk mencari solusi bila ada persoalan dalam menjalankan proyek nasional tersebut.
Baca juga: BGN perkuat pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bantul
"Para penanggung jawab SPPG yang ada di Bantul coba kita tanya satu per satu apa problemnya, apa masalahnya, kok masih saja terjadi laporan itu (keracunan)," katanya.
Menurut dia, laporan keracunan makanan yang dialami siswa diduga usai menyantap MBG memang bukan gambaran semua SPPG, melainkan hanya beberapa peristiwa, dan bukan representasi dari semuanya.
"Ini kecelakaan, tapi bagaimanapun karena ini menyangkut kesehatan anak-anak kita, pastilah harus kita cari solusinya, kita temukan penyebabnya apa kok masih saja terjadi keracunan seperti ini," katanya.
Sementara itu, terkait dengan laporan ratusan siswa di salah satu SMA negeri di Jetis yang diduga keracunan makanan pada Jumat (31/10), Bupati mengangakan sudah dilakukan asesmen oleh pihak terkait, dan ngak ada yang perlu menjalani rawat inap.
Baca juga: Bantul awasi pemberian MBG di sekolah meski bukan kewenangan daerah
"Sudah diasesmen dan Alhamdulillah ngak ada yang perlu dirawat inap, artinya mereka yang masih muda tentu imunitas masih kuat, tapi kan kita harus mengantisipasi lebih jauh, jangan sampai ada keracunan lagi," katanya.
Suka(9)
Artikel Terkait
- UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan
- Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG
- Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG
- Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil
- Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya
- Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG
- Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
- BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat
Resep Populer
Rekomendasi

Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke

Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman

Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG

Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok

BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi

BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan

Satgas MBG Banyuasin pastikan menu sesuai dengan kebutuhan gizi

Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024